I believe everything happens for a reason though. Aku juga percaya bahwa bakal selalu Ada pelajaran yg bisa diambil Dari sebuah peristiwa. Ya, apapun peristiwa nya. Although it's a bad incident, obviously.
2016 will soon end later in less than 1 week. Kalo di throwback, tahun 2016 Adalah tahun yg lumayan banyak nyumbang highlights di kehidupanku , and also, for ppl around me. Tahun ini beberapa Dari wish list sudah berhasil kucoret dengan bangga. Mendapat gelar ahli madya Perbankan syariah Adalah salah satunya.
Seperti yg sudah aku bilang di awal , aku percaya semua Hal terjadi karena Ada alasannya, wish list2 yang sudah berhasil kucoret juga gak lepas Dari banyak suka duka yg turut serta di balik semua itu. Di tahun ini aku juga mengalami beberapa Hal yg kurang menyenangkan, pressure Dari org2 di sekitarku salah satunya, itu sebabnya sepanjang tahun ini aku terkesan agak Diam dan lebih tertutup sm oranglain terkait masalah yg menyangkutpautkan aku secara pribadi.
Entah kenapa 2016 banyak mendapat rutukan Dari orang lain, entah apa yg salah , tp apabila dirunut Dari awal tahun, timeline social media emg kyknya paling rusuh ya tahun ini. Mulai Dari brexit, lgbt, reklamasi, pilkada Jakarta, Donald trump, imigran cina, isu penistaan agama DLL. Gak banyak yg aku peduliin sebenarnya , tapi lama2 topik2 tsb udah mengarah ke SARA. Bisa dengan gampang Kita lihat orang beradu argumen dimana saja termasuk sosial media, dan udah gak terhitung lagi jumlah pesan2 bernada provokasi yg tanpa sadar akibatnya bisa fatal memecah belah persatuan. Ahhh seriously I miss my health timeline , I just didn't know why there are so many dumb people around us. Some people are so busy minding others life, they forgot to have one. Entah kenapa tahun ini banyak orang yang memperdebatkan apa yg gak perlu seharusnya diperdebatkan. Masalah keyakinan contohnya, itu Adalah isu yg sangat sensitif dan personal. Entah kenapa banyak yg mempermasalahkannya, believe me , gak bakal ketemu ujungnya, bcs simply since we were birth, there are already many differences between us, fellas..
Dari yg aku amati dan lihat , sebenarnya Kita gakbisa dengan mudah menyalahkan orang lain Tanpa adanya dukungan , iya dukungan, dukungan kalo pendapat yg Kita yakini tuh banyak yg setuju, salah satu Hal termudah untuk mengumpulkan dukungan Adalah dengan melakukan provokasi, yang sialnya, bangsa ini gampang banget diprovokasi oleh pihak2 yg bahkan gakbisa tanggung jawab sama statement nya sendiri. Sengaja ataupun gak sengaja. Beberapa hari yg lalu yg bikin geli sekaligus miris Adalah waktu salah satu akun ask.fm yang kuikuti, nge answer jawaban yg sebenernya niatnya becanda , intinya dia bilang gini eh tau gak guys ternyata om telolet om tuh artinya selamat yahudi loh, om Dari bahasa Bali yg artinya selamat, telolet Dari bahasa Siberian husky artinya yahudi. Siberian husky guys ! Aku ngakak parah π. Dan ternyata statement becandaan kyk gitu aja banyak yg percaya lol I still can't believe it XD . Their reactions successfully made me laugh so much π. Entah siapa yg memulai, beberapa jam kemudian di grup WhatsApp Ada aja yg share kalo actually om telolet om itu konspirasi yahudi . Walopun pada akhirnya yg share itu rame2 diketawain masa sih. See? Bikin masyarakat yg suka nelen mentah2 informasi terprovokasi itu sangat..sangat..gampang.
Aku ga akan ngomong dampak buruknya di postingan ini, tapi sisi baiknya adalah eventually banyak yg udah sadar akan Hal ini sekarang, and they spread the positive impact to other people by talking them how dangerous when we're believe the information easily. Emang gak cepet , tapi aku Yakin lama kelamaan bakal lebih banyak orang-orang yg pikirannya terbuka dan gak gampang nelen informasi provokatif lagi. Cause I think, from all what happened lately in this country, we really need some reasons to hold each other again..keep on process, Indonesians ! π